Latar belakang: Cakupan pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan turun dari 62,2% (2007) menjadi 56,2% (2008), sedangkan pada bayi sampai 6 bulan turun dari 28,6% (2007) menjadi 24,3% (2008). Presentasi ini masih jauh dari target cakupan pemberian ASI Ekslusif sebesar 80%. Pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI serta teknik menyusui yang benar pada ibu menyusui merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung keberhasilan laktasi. Dari pengamatan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di BPS Sukani, didapatkan hasil bahwa banyak ibu menyusi diantaranya terlihat bingung dalam posisi menyusui, sementara sebagian kecil diantaranya mampu mengatur posisi menyusui, namun cara melepas putting setelah selesai menyusui masih belum benar.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap perilaku menyusui di BPS Sukani munggur srimartani piyungan bantul.

Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangan non equivalent pretest-posttest without control group design. Instrument berupa checklist. Responden berjumlah 30 orang. Analisis data menggunakan uji statistik t-test. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juni 2013.

Hasil Penelitian: Rerata perilaku sebelum penyuluhan adalah 4,73. Rerata perilaku sesudah penyuluhan adalah 13,03. Terdapat pengaruh yang signifikan dengan pemberian penyuluhan terhadap peningkatan perilaku menyusui. Rerata sebelum pemberian promosi kesehatan perilaku menyusui lebih kecil dari setelah pemberian promosi kesehatan dengan nilai signifikan (p) 0,000 (p<0,005) maka H0 ditolak, artinya ada beda antara nilai sebelum pemberian perlakuan dengan nilai sesudah perlakuan. Hal tersebut berarti bahwa penyuluhan berpengaruh terhadap perubahan perilaku menyusui di BPS Sukani dengan nilai p 0.00 CI 95%.

Kesimpulan: Penyuluhan tentang perilaku menyusui dapat meningkatkan perilaku ibu menyusui di BPS Sukani.

Kata Kunci: Pengetahuan, penyuluhan, teknik menyusui, ibu menyusui.