Latar Belakang: Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tergolong tinggi di bandingkan dengan Angka kematian Ibu di negara ASEAN lainnya. Salah satu upaya yang dikembangkan oleh Kemenkes RI dalam rangka mengurangi angka kesakitan, risiko tinggi, kematian maternal dan neonatal adalah mengupayakan pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Studi pendahuluan di Puskesmas Bambanglipuro diperoleh hanya 4 (40%) ibu hamil mengerti tentang kehamilan dan memanfaatkan buku KIA sedangkan sebanyak 6 (60%) ibu hamil mengaku kurang mengerti tentang kehamilan dan tidak memanfaatkan buku KIA. Seorang ibu hamil disarankan untuk memanfaatkan buku KIA untuk memantau tumbuh kembang anak sejak anak masih dalam kandungan.

Tujuan: Tujuan umum yaitu diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan tentang kehamilan dengan pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Puskesmas Bambanglipuro Kabupaten Bantul.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasi korelasional dan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan perolehan sampel sebanyak 40 responden. Pengambilan data menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner pada bulan Juni-Agustus tahun 2012. Analisis data menggunakan analisis chi square.

Hasil dan Kesimpulan: Tingkat pengetahuan tentang kehamilan sebagian besar baik 62,5%. Pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak sebagian besar dimanfaatkan 80%. Nilai p-value (0,001) < α (0,05) sehingga da hubungan tingkat pengetahuan tentang kehamilan dengan pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Puskesmas Bambanglipuro Kabupaten Bantul Yogyakarta tahun 2012.

Kata Kunci:. Tingkat pengetahuan, ibu hamil, kehamilan, pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak