Latar Belakang: Insiden dismenore merata pada 40-80 % wanita. didapatkan 1,07 % - 1,31 % dari jumlah penderita dismenore datang kebagian kebidanan dengan berbagai masalah psikis. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 76 % wanita usia reproduksi mempunyai kategori cenderung mengalami stres dan mengalami dismenore.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara stres dengandismenore pada sisiwi kelas XII Salafiyah Aliyah di Islamic Center BinBaz Tahun 2013.

Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional, jumlah sampel 68 dari populasi 68. Uji analisis yang digunakan adalah Chi Square.

Hasil Penelitian: diketahui siswi yang tidak mengalami stres dan tidak dimenore adalah 14 siswi (51,9%), sedangkan siswi yang tidak mengalami stres tapi mengalami desminore sebanyak 13 siswi (48,1%), kemudian siswi yang stres dan tidak dismenore sebanyak 10 siswi (24,4%), dan siswi yang mengalami stres dan desminore sebanyak 31 orang (75,6%). Hasil korelasi menunjukan antara stres dengan dismenore diperoleh hasil nilai X² = 4,241 dengan ρ = 0,039. Dan dari hasil analisis keeratan hubungan didapatkan nilai OR = 3,338

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara stres degan dismenore.  Dan siswi yang stres mempunyai risiko mengalami dismenore sebanyak 3x dibandingkan siswi yang tidak mengalami stres.

Kata Kunci: Stres, Dismenore