Latar Belakang: Kejadian anemia remaja merupakan suatu permasalahan kesehatan yang dampaknya dapat mempengaruhi proses perkembangannya. Upaya pencegahan anemia melalui faktor penyebab dapat dijadikan sebagai salah satu upaya meningkatkan kesehatan remaja. Permasalahan di MA ICBB Yogyakarta menunjukkan bahwa terdapat sepuluh santriwati mengeluh pusing dengan konjungtiva pucat.

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia remaja putri pada santriwati MA ICBB Yogyakarta tahun 2012.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi melalui rancangan penelitian cross sectional dengan tingkat kepercayaan 95%. Jumlah sampel sebanyak 37 yang diambil dari populasi sebanyak 212 melalui teknik simple random sampling. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data primer.

Hasil dan Kesimpulan: Persentase santriwati MA ICBB dengan status gizi normal sebesar 78,4% dan status gizi tidak normal sebesar 21,6%. Persentase santriwati MA ICBB dengan tidak anemia sebesar 86,5% dan anemia sebesar 13,5%. Berdasarkan hasil uji korelasi chi square menunjukkan nilai 5,02470, nilai p-value sebesar 0,025 dan koefisien kontingensi 0,35. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia remaja putri yang memiliki tingkat keeratan rendah.

Kata Kunci: Status Gizi, Kejadian Anemia, Remaja Putri