ABTRAKSI |
Di era globalisasi saat ini, persaingan apotek yang berasal dari dalam negeri maupun pemilik sarana apotek Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang masuk ke Indonesia semakin tak terelakkan. Selain itu, deregulasi tentang pendirian apotek, tingginya permintaan konsumen terhadap obat dan banyaknya jumlah apoteker juga menjadi faktor pemicu semakin banyaknya jumlah apotek. Secara tidak langsung, persaingan bisnis antar apotek semakin ketat demi memperoleh jumlah pelanggan semaksimal mungkin. Pelayanan yang memuaskan dan berkualitas akan membentuk loyalitas pasien/pelanggan, dan kepuasan, maka pelayanan yang memuaskan tersebut juga akan mendatangkan pelanggan baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di apotek Wonokromo Yogyakarta. Rancangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada pasien. Populasi yang diambil sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian pada indikator berwujud diperoleh persentase skor 66,7%, pada indikator kehandalan diperoleh persentase skor 63,8%, pada indikator daya tanggap diperoleh persentase skor 67,5%, pada indikator kepastian diperoleh persentase skor 58,3%, pada indikator empati diperoleh persentase skor 57%. Tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan kefarmasian di Apotek Wonokromo Yogyakarta dengan persentase skor 62,6% yakni menunjukkan pasien puas.
|