Latar Belakang: Angka kematian ibu dan anak menjadi salah satu bahasan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Menurut hasil survei yang telah dilakukan, tinggi rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di suatu negara dapat dilihat dari kemampuan dalam memberikan pelayanan obstetric yang bermutu dan menyeluruh. Salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB di Indonesia yaitu dengan cara pemberian asuhan Continuum of Care (CoC). Continuum of Care merupakan model asuhan kebidanan yang dimana pasien dan tenaga kesehatan terlibat secara kooperatif dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana Tujuan: Memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. F G1P0A0 Metode Studi Kasus: Jenis studi kasus ini berupa studi kasus dengan pendekatan metode varney dan pendokumentasian SOAP Hasil: Setelah asuhan kebidanan pada Ny. F diberikan, diketahui pada kunjungan antenatal sesuai standar, pada persalinan ibu mengalami penyulit berupa Disproporsi Kepala Panggul (DKP) dan Ketuban Pecah Dini (KPD). Pada masa nifas ibu berjalan dengan fisiologis dan tidak ada tanda-tanda infeksi. Selanjutnya, pada asuhan bayi baru lahir (Bayi. Ny. F) dalam kondisi normal, tidak ada kelainan kongenital. Kemudian untuk kontrasepsi yang akan digunakan ibu, Ny. F memilih menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan. Kesimpulan: Setelah dilakukan asuhan kebidanan secara berkelanjutan, kondisi Ny. F dalam menjalani masa kehamilan berjalan normal, persalinan sedikit mengalami penyulit berupa DKP KPD, tetapi Ny. F dapat menjalani masa nifas dengan kondisi baik sampai ibu memutuskan untuk memakai kontrasepsi suntik 3 bulan. Serta kondisi bayi Ny. F juga dalam keadaan sehat.