ABTRAKSI |
Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) di Sleman sebanyak 8 kasus pada tahun 2019. Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 55 kasus tahun 2019. Usaha pemerintah dalam mengurangi AKI dan AKB dengan deteksi dini komplikasi salah satunya dengan melakukan program Asuhan Kebidanan Berkelanjutan yang dilakukan sejak masa kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi. Tujuan Kasus : Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif atau berkelanjutan kepada Ny. S Multigravida di Klinik Pratama Shaqi Sleman Yogyakarta. Metode : Jenis studi kasus yang digunakan adalah asuhan berkelanjutan yaitu asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. S sesuai standar dengan melakukan pendokumentasian berupa SOAP. Hasil : Asuhan kehamilan pada Ny. S dilakukan mulai dari usia kehamilan 37 minggu 4 hari. Asuhan persalinan dilakukan di Klinik Pratama Shaqi dengan 60 langkah APN. Asuhan masa nifas dilakukan sebanyak 3 kali yaitu 12 jam (KF I), 5 hari (KF II), 14 hari (KF III), dan 30 hari (KF IV) asuhan bayi baru lahir dilakukan sebanyak 3 kali 12 jam (KN I), 5 hari (KN II), 24 hari (KN III). Pada masa kehamilan dalam keadaan normal, persalinan normal dan tidak ada penyulit, masa nifas involusi berjalan normal, bayi baru lahir normal dan ibu akan menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan berdasarkan kesepakatan ibu dengan suami. Kesimpulan : Pelaksanaan asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. S usia 31 tahun telah sesuai dengan standar dan kondisi ibu dan bayi dalam keadaan baik dan sehat. Ibu dan suami memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan.
|