Latar Belakang: Anak usia sekolah (6-12 th) merupakan masa rentan untuk terkena berbagai masalah kesehatan. Hal ini perlu diperhatikan, baik secara teknik perawatan, pemberian informasi dan pemantauan perilaku hidup sehat. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat ditujukan untuk membiasakan hidup sehat pada anak. Salah satu tatanan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah tatanan pendidikan/sekolah. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada Salafiyah Ula di Bin Baz tidak berjalannya pembinaan UKP dan dokter kecil, kuku tangan siswa tampak panjang, pakaian kurang rapi, ada beberapa siswa yang kadang-kadang menggunakan sepatu sandal ketika bersekolah serta kebiasaan siswa yang membuang sampah di bawah meja kelas. Hal tersebut tentu dapat mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat anak pada lingkungan sekolah. Dengan penggunaan metode demonstrasi PHBS, diharapkan para siswa dapat berperilaku hidup bersih dan sehat.

Tujuan: Diketahuinya pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa Salafiyah Ula di Islamic Centre Bin Baz.

Metode: Quasi eksperimen, rancangan non equivalent control group design with pretest and postest. Instrumen berupa chek-list. Analisa data menggunakan uji statistik t-test. Penelitian dimulai pada bulan Febuari-Maret 2012.

Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai pretes dan postes terhadap perilaku dengan nilai t hitung -7.183 menunjukkan bahwa sebelum pemberian promosi kesehatan PHBS lebih kecil dari setelah pemberian promosi kesehatan dengan nilai signifikasi (p) 0,000 (p<0,05) maka H0 ditolak, artinya ada beda antara nilai sebelum pemberian promosi kesehatan PHBS dengan setelah pemberian promosi kesehatan PHBS. berarti metode demonstrasi berpengaruh terhadap perubahan perilaku anak sekolah dasar dengan nilai p 0,00 CI 95%.

Kesimpulan: Demonstrasi kesehatan PHBS dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa Salafiyah Ula.

Kata Kunci: Demonstrasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Perilaku sehat