ABTRAKSI |
Masalah yang sering muncul pada lansia adalah perubahan pada fisiologis salah satu contohnya yaitu kualitas tidur. Kualitas tidur adalah kemampuan suatu individu untuk tetap tidur dan bangun dengan jumlah tidur (REM) dan (NREM) yang cukup. Diketahui pengaruh pemberian massage terhadap kualitas tidur pada lansia. Desain penelitian ini adalah pre experimental dengan menggunakan rancangan one group pretest–posttest. Dilakukan dengan cara memberikan pretest terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi, setelah diberikan intervensi kemudian dilakukan kembali posttest. Rancangan ini juga tidak ada kelompok pembanding. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara total sampling yaitu menggunakan keseluruhan subyek penelitian berjumlah 21 orang. Sampel akan diberikan intervensi massage dengan frekuensi 1 kali. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala pengukuran rasio, yaitu PSQI yang sudah baku. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui rerata skor kualitas tidur sebelum diberikan massage adalah 10,61905. Rerata skor kualitas tidur sesudah diberikan massage adalah 7,761905 hasil tersebut menunjukan bahwa dengan diberikannya massage skor skala kualitas tidur responden menjadi berkurang yang cukup bermakna. Hasil uji wilcoxon diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang bermakna yaitu terjadi perubahan pada kualitas tidur sesudah diberikan massage.
|