Kualitas tidur buruk pada remaja disebabkan karena diakhir masa pubertas mengalami sejumlah perubahan yang sering kali mengurangi waktu tidur, seperti akses internet, jadwal sekolah yang padat, kegiatan ekstra di luar sekolah, dan faktor stres yang dialaminya. Dampak dari kualitas tidur yang tidak baik akan mengalami berbagai hal negatif diantaranya rentan mengalami kecelakaan, masalah kesehatan fisik, gangguan memori dan pembelajaran, beresiko tinggi mengalami obesitas, diabetes, stroke terjadinya gangguan kardiovaskular seperti peningkatan tekanan darah serta masalah kesehatan mental. Salah satu cara untuk mengurangi dampak dari kualitas tidur yang tidak baik yaitu dengan pemberian aromaterapi lavender dan guided imagery. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi aromaterapi lavender dan guided imagery terhadap kualitas tidur pada remaja. Desain penelitian ini adalah Quasy Experiment dengan menggunakan teknik pretest and posttest with control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan cara yaitu purposive sampling berjumlah 34 orang, 17 kelompok intervensi dan 17 kelompok kontrol. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) yang sudah baku. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kualitas tidur remaja pada kelompok kontrol dengan nilai rata-rata pretest dan posttest 12.00. Sedangkan tingkat kualitas tidur remaja sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok intervensi dengan nilai rata-rata 23.00. Hasil tersebut menunjukan bahwa dengan diberikannya aromaterapi lavender dan guided imagery kualitas tidur buruk responden berkurang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kualitas tidur yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan hasil uji Mann Whitney dengan significancy p value 0.000 (p value hasil < 0.05).

Kata Kunci: Aromaterapi Lavender, Guided Imagery, Kualitas Tidur, Remaja.