JUDUL | PENGARUH BEKAM TERDAHAP KADAR ASAM URAT PADA PASIEN HIPERURISEMIA DI HIJAMAH CLINIC CENTER LUWUK KABUPATEN BANGGAI SULAWESI TENGAH | ||||
---|---|---|---|---|---|
ABTRAKSI | Bekam merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat mengobati berbagai penyakit. Banyak manfaat bekam yang telah dibuktikan secara ilmiah, seperti menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, bahkan kolesterol. Namun belum ada referensi yang menunjukkan pengaruhnya terhadap kadar asam urat, padahal asam urat memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tubuh. Selain sebagai anti oksidan, asam urat dapat menimbulkan gangguan tubuh bila jumlahnya dalam tubuh terganggu. Permasalahan asam urat masih terus menjadi ancaman bagi kesehatan. Menurut Arthritis Foundation, jumlah penderita gangguan sendi di Amerika semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 saja terdapat 66 juta penderita atau hampir sebanyak 1 dari 3 orang Amerika mengalami gangguan sendi. Sedangkan di Indonesia penyakit persendian yang disebabkan oleh asam urat menepati urutan ketiga setelah osteoarthritis dan rematik, atau sekitar 6-7% dari total penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bekam terhadap kadar asam urat. Model penelitian ini adalah pre experimental dengan one group pretestposttest desaign. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling, dengan responden yang berjumlah 11 orang. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar asam urat sebelum terapi (mean=8,59) dan setelah terapi (mean=8,327) sebesar 0,263. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan kadar asam urat dalam darah yang signifikan antara sebelum dan setelah dilakukan terapi bekam pada pasien hiperurisemia di Hijamah Clinic Center Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah (p value=0,003; α=0,05). Kata Kunci: Bekam, Asam urat, Hiperurisemia. |
||||
PENULIS | Meydiana Yuristianto, Sugeng Djitowiyono, Dian Miftahul Mizan | ||||
TAHUN | 2014 | ||||
KATEGORI | SKRIPSI | ||||
LAMPIRAN |
|