JUDUL | Manajemen Penggunaan Obat Tradisional dalam Swamedikasi Pada Ibu-Ibu Dusun Karanggayam | ||||
---|---|---|---|---|---|
ABTRAKSI | Simiarity tinggi karena dilakukan pada saat naskah sudah terbit Abstrak Kurangnya pengetahuan pelaku swamedikasi tentang golongan obat yang dapat dibeli dalam upaya swamedikasi disebabkan karena sebagian besar pelaku swamedikasi tidak memahami tentang penggolongan obat, sehingga dalam upaya swamedikasi mereka beranggapan bahwa dapat membeli semua obat yang diinginkan apotik/toko obat. Hasil studi penduduk peneliti di ibu-ibu Dusun Karanggayam, swamedikasi yang mereka lakukan selama ini dikarenakan mereka menganggap penyakit yang di derita ringan. Swamedikasi juga dilakukan karena faktor jauhnya dengan keluarga, atau kebiasaan turun temurun dari keluarga dan bahkan karena kpraktisannya. Swamedikasi juga selanjutnya, dipilih karena dipengaruhi oleh biaya yang ringan. Namun, ibu-ibu karanggayam tidak mengetahui efek samping dari swamedikasi ini, beserta dosis yang tidak tepat. Ibu-ibu di Dusun Karanggayam hanya mengetahui khasiat dari obat yang diminum saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan manajemen penggunaan obat tradisional dalam swamedikasi pada Ibu-ibu Dusun Karanggayam. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan secara survey, studi kasus dan wawancara kepada beberapa pihak terkait. Hasil penelitian disajikan mendalam melalui analisis kata sehingga membentuk sebuah metode penyelesaian permasalahan penggunaan obat tradisional dalam swamedikasi pada Ibu-ibu Dusun Karanggayam. Hasil penelitian menyatakan bahwa : (1) Tingkat pengetahuan swamedikasi obat tradisional Ibu-ibu Dusun Karanggayam sebagian besar masih berada pada kategori kurang dengan jumlah 16 orang atau 53,33%, kemudian disusul dengan pengetahuan sedang sejumlah 8 orang (26,67%), tetapi sisanya sebanyak 6 orang (20%) responden sudah mempunyai tingkat pengetahuan baik. (2) Manajemen penggunaan obat tradisional dalam swamedikasi dapat dilakukan melalui lima tahapan yang bisa kita singkat dalam 5ME (Menetapkan, Mendapatkan, Menggunakan, Menyimpan, Membuang) |
||||
PENULIS | Bingar Hernowo | ||||
TAHUN | 2022 | ||||
KATEGORI | ARTIKEL | ||||
LAMPIRAN |
|