Osteoarthritis adalah penyakit peradangan sendi yang prevalensinya meningkat sesuai dengan umur (degeneratif). Dampak yang ditimbulkan yaitu mengalami disabilitas, pembatasan dalam bergerak, tidak dapat melakukan aktivitas sehari – hari serta mengalalami nyeri sendi. Latihan isometrik dapat meningkatkan sirkulasi ke sendi menurunkan kadar sitokin dalam cairan sinovial, dan menghambat degradasi tulang rawan sehingga dapat memperbaiki gejala nyeri sendi.dan memperkuat otot-otot di sekitarnya tanpa membebani sendi secara berlebihan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan isometrik terhadap kekuatan otot quadriceps dan penurunan tingkat nyeri sendi terhadap lansia penderita osteoarthritis lutut. Pencarian literature review ini melalui publikasi Pubmed, Google Cendikia, dan Springer Link dengan kata kunci (lansia dengan osteoartritis lutut, latihan isometrik, kekuatan otot quadriceps, dan tingkat nyeri sendi) dengan kriteria inklusi sesuai dengan PICOS yaitu populasi yang di gunakan yaitu responden berumur 45 - 90 yang mengalami osteoarthritis lutut, intervensi yang dilakukan yaitu latihan isometrik, dengan outcome adanya pengaruh kekuatan otot quadricep dan tingkat nyeri sendi pada lansia penderita osteoarthritis lutut, study design menggunakan Quasy eksperimental studies, randomized control trial, international journal, national journal, qualitative research, dan cross sectional studies, jurnal dengan tahun publikasi >July 2011 – Agustus 2021, bahasa indonesia /inggris. Dari 223 jurnal yang diteliti terdapat 7 jurnal yang memasuki kriteria inklusi, dan membuktikan bahwa latihan isometrik berpengaruh pada kekuatan otot quadriceps dan penurunan tingkat nyeri sendi lutut kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol, dengan P> 0,05. Hasil dari analisis dapat disimpulkan bahwa latihan isometrik dapat meningkatkan kekuatan otot quadriceps dan menurunkan nyeri sendi lutut karena dengan nilai rata – rata signifikan P> 0,05.