Latar Belakang: Tahun 2008 cakupan ASI eksklusif di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru mencapai 39,9%. Tahun 2009 yaitu sebesar 34,56% dan tahun 2010 cakupan ASI eksklusif meningkat mencapai 40,57%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul tahun 2008, cakupan ASI eksklusif dikabupaten Bantul 32,63%, Kulon Progo 38,42%, Gunung Kidul 28,35%, Sleman 67,3%, dan Yogyakarta 30,09. Target adalah 80%. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Banguntapan 1 Bantul Yogyakarta, dari 10 ibu diketahui 70% memberikan MP-ASI kurang dari 6 bulan serta tidak mengetahui efek samping dari pemberian MP-ASI dini itu sendiri.

Tujuan: Dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan pemberian MP-ASI dini.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional. Menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan terhadap 87 responden dengan metode accidental sampling. Analisis penelitian analisis univariat persentase dan bivariat menggunakan Chi Square.

Hasil: Tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI sebanyak 60 orang (68,965%), dan memberikan MP-ASI dini sebanyak 54 orang (62,068%). Hasil tabulasi silang menunjukkan responden dengan tingkat pengetahuan baik sebagian besar memberikan MP-ASI secara dini, yaitu 38 orang (63,3%), sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan kurang juga memberikan MP-ASI dini atau sebelum bayi berusia 6 bulan yaitu sebanyak 16 orang (18,3%).

Kesimpulan: Penelitian menunjukan secara statistik bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang MP-ASI dengan pemberian MP-ASI dini dengan keeratan hubungan yang sangat rendah.

Kata Kunci: Pengetahuan, Pemberian MP-ASI Dini