Latar Belakang: Menurut data UNICEF (The United Nations Children’s Fund) dan WHO (World Health Organization) diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita di dunia, nomor tiga pada bayi dan nomor lima bagi sejumlah umur. lebih besar dari korban AIDS, malaria dan cacar bila disatukan, namun dibeberapa negara berkembang hanya 39 % penderita mendapatkan penanganan serius.

Tujuan: Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita dengan praktik penanganan diare di Puskesmas Piyungan Bantul.

Metode: Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi yang diteliti seluruh ibu yang memeriksakan balita di Puskesmas Piyungan dengan pengambilan sampel Accidental Sampling dengan jumlah responden 30 responden. Analisa data yang digunakan dengan menggunakan Spearman Rank Test.

Hasil: Hasil uji hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan sikap penanganan diare di puskesmas piyungan bantul adalah bermakna dengan nilai signifikan (p=0,01 nilai korelasi spearman 0,447 menunjukkan bahwa arah arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang.

Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang diare dengan praktik penangan diare pada balita di puskesmas Piyungan Bantul.

Kata Kunci: balita, tingkat pengetahuan diare, penanganan diare