Latar Belakang: Gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Kekurangan gizi belum dapat diselesaikan, prevalensi masalah gizi dan obesitas mulai meningkat khususnya pada kelompok sosial ekonomi menengah ke atas di perkotaan. Data WHO menyebutkan angka kejadian gizi buruk pada balita pada tahun 2002 masing-masing meningkat menjadi 8,3 % dan 27,5% serta pada tahun 2005 naik menjadi masing-masing 8,8% dan 28%.

Tujuan: Bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan status gizi balita usia 2-5 tahun.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuntitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah semua ibu balita yang mempunyai balita usia 2-5 tahun di Posyandu Bunayya Islamic Center Bin Baz Yogyakarta. Sampel yang digunakan 35 orang, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji analisis Kendall’s Tau ( ). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013.

Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil analisis diperoleh status gizi balita dengan pola asuh ibu dengan kriteria baik 2,9 %, cukup 42,8% dan kurang 54,3%. Hasil analisis menunjukkan p value= 0,384 dengan koefisien kontingensi 0,23.

Kesimpulan: Ada hubungan antara pola asuh ibu dalam peberian makan dengan status gizi balita usia 2-5 tahun di Posyandu Bunayya Islamic Center Bin Baz.

Kata Kunci: Pola asuh pemberian makan, status gizi, anak balita usia 2-5 tahun.