JUDUL | HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD WONOSARI TAHUN 2013 | ||||
---|---|---|---|---|---|
ABTRAKSI | Latar Belakang: Faktor resiko maternal sangat berkaitan dengan berat bayi lahir. Seperti paritas pada ibu hamil memberikan banyak kontribusi terhadap kejadian bayi berat lahir rendah terutama di negara berkembang. Angka prevalensi BBLR menurut WHO mencapai 16 per 1000 kelahiran hidup di negara berkembang seperti ASEAN, sedangkan angka prevalensi nasional sebesar 25 per 1000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya kejadian BBLR juga dapat meningkatkan angka kematian perinatal. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas pada ibu hamil dengan kejadian berat badan bayi lahir rendah (BBLR) di RSUD Wonosari Kabupaten Gunungkidul tahun 2013. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Lokasi penelitian di RSUD Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Teknik pengambilan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel kasus 32 dan kontrol 32. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Subyek penelitian sebanyak 64 orang yang terdiri dari 32 sampel kasus dan 32 sampel kontrol. 32 ibu hamil yang melahirkan bayi BBLR sebanyak 19 responden (59,4%) dengan paritas berisiko dan dan 13 responden (40,6%) dengan paritas tidak berisiko, sedangkan dari 32 ibu hamil yang tidak melahirkan bayi BBLR sebanyak 17 responden (53,2 dengan paritas berisiko dan 15 responden (46,8%) dengan paritas tidak berisiko. Hasil uji chi square =1,328, p value = 0,567, yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. OR 1,28 (CI 0,544-3,929). Kesimpulan: Ibu hamil dengan paritas tidak beresiko melahirkan bayi berat lahir rendah di RSUD Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013. Kata Kunci: Paritas dan BBLR |
||||
PENULIS | Baiq Nur Raissa, Nur Alailiyah Amron, Atik Nur Istiqomah | ||||
TAHUN | 2014 | ||||
KATEGORI | KARYA ILMIAH | ||||
LAMPIRAN |
|