Latar Belakang: Stres merupakan hal yang melekat pada kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami stres dalam bentuk tertentu, ringan atau berat, dan dalam jangka panjang atau pendek. Berdasarkan data jumlah lansia tertinggi berada di daerah Yogyakarta. Peningkatan jumlah lansia ini membawa dampak terhadap berbagai aspek kehidupan, khususnya bagi lansia itu sendiri. Stres sering terjadi pada lansia. Banyak faktor yang dapat menyebabkan stres termasuk Perkawinan, hubungan interpersonal, pekerjaan, lingkungan hidup, perkembangan, kerusakan fisik, kehilangan orang yang dicintai, dan kehilangan peran social. Spiritual dapat mengurangi stres. Spiritual berusaha untuk menjaga dan berjuang untuk menjawab atau mendapatkan kekuatan ketika menghadapi depresi, stres, dan penyakit.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan tingkat stres pada lansia.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan Cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah lansia yang berumur 60 tahun atau lebih yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan spiritual dan variabel dependen adalah tingkat stres. Data diolah dan dianalisis dengan analisis uji korelasi Spearman Rho dengan tingkat signifikan 0,007.

Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian dari 30 lansia didapatkan mayoritas adalah responden dengan kecerdasan spiritual sedang sebanyak 29 orang (96,7%) dan tingkat stres pada lansia diketahui mayoritas responden dengan tingkat stres rendah sebanyak 22 orang (73,4%). Nilai p value adalah 0,007 (p value < 0,05) menunjukkan ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan tingkat stres pada lansia.

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan spiritual dengan tingkat stres pada lansia di Panti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta.

Kata Kunci: Kecerdasan Spiritual, Stres, Lansia