Diare merupakan gangguan Buang Air Besar (BAB) ditandai dengan BAB lebihdari 3 kali sehari dengan konsistensitinja cair, dapat disertai dengan darah.Tidak sedikit dari obat-obat antidiare menimbulkan hipersensivitas pada beberapa orang tertentu, konstipasi, dan gangguan irama jantung. Maka dari itu perlu dieksplorasi obat antidiare yang memiliki efek samping lebih rendah dibandingkan obat sintetik yaitu obat-obat tradisional berkhasiat. Daun salam merupakan salah satu obat tradisional yang memiliki kandungan senyawa aktif tanin yang dapat berkhasiat sebagai antidiare. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatn daun salam sebagai anti diare.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan persiapan meliputi observasi lapangan, pengumpulan bahan dan persiapan materi tentang informasi daun Salam sebagai anti diare serta koordinasi dengan pihak terkait. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah mengumpulkan peserta di lokasi penyuluhan, selanjutnya diberikan penyuluhan kesehatan tentang informasi dan pengobatan diare. Pada tahap evaluasi adalah penyusunan laporan dan tindak lanjut positif dari lapangan berupa peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan daun salam sebagai anti diare.