Usia sekolah merupakan usia penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Periode ini juga disebut sebagai periode kritis karena pada masa ini anak mulai mengembangkan kebiasaan yang biasanya cenderung menetap sampai dewasa.Salah satu kebiasaannya adalah kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut.Masa anak-anak merupakan awal dari pembentukan perilaku, oleh sebab itu diharapkan orangtua dapat mendidik anaknya untuk berperilaku yang benar memelihara kesehatan gigi danmulutnya. Mengetahui tingkat hubungan pengetahuan orangtua tentang kesehatan gigi dan mulut dengan perilaku perawatan gigi pada anak.Rancangan penelitian ini menggunakan metode observasional korelasi dengan pendekatan cross sectional.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis rancangan deskriptif analitik korelatif.Dengan Populasi dalam penelitian ini adalah santri di TPQ Assalam Desa Petarukan dengan jumlah seluruh santri 250. Dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, penggunaan uji statistik pada penelitian ini dengan menggunakan Kendall’s Tau-b. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari Uji Kendall’s Tau-b pada santri TPQ Assalam Desa Petarukan menunjukkan nilai p<0,05. Penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan signifikan (berarti) antara hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan perilaku perawatan gigi pada anak.